Syahadat yang diterima

Photo by Jessica Yong on Unsplash

1. Didasari dengan ilmu yang menghilangkan kejahilan.
2. Didasari dengan keyakinan yang menghilangkan keraguan, dengan begitu ia tidak mudah terombang-ambing
3. Didasari dengan keikhlasan (kemurnian iman) yang menghilangkan kesyirikan

4. Didasari dengan kejujuran yang menghilangkan kedustaan
5. Didasari rasa cinta(keterpautan hati kepada Allah Ta’ala) yang menghilangkan kebencian
6. Didasari dengan rasa penerimaan yang menghilangkan penolakan

7. Didasari dengan rasa kepatuhan (terhadap konsekuensi syahadat) yang menghilangkan sikap penolakan, menjauh, dan tidak mau beramal





Penjelasan :

1. “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.” (QS. Muhammad, 47 : 19)
2. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat, 49: 15)
3. “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah, 98 : 5)

4. “Di antara manusia ada yang mengatakan: ‘Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian’, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” (QS. Al-Baqarah, 2 : 8-9)
5. “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah, 2 : 165)
6.  kisah dalam QS Shaffat (37) : 35-36. “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: ‘la ilaha illallah’ (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri. Dan mereka berkata: ‘Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?’”

7. Syahadat adalah kunci masuk jannah, dan pintu masuk jannah adalah amal shalih. Nikmat iman bisa diraih dengan mengejar berbuat amal shalih. “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” (QS. Luqman, 31: 22)

sumber : tarbawiyah.com

Tomi Muwuh